Ranah Auto – Ford Mustang GTD hadir sebagai ikon baru yang melampaui batas tradisional muscle car Amerika. Sejak awal pengembangannya, Ford secara sadar merancang mobil ini sejajar dengan proyek balap GT3 mereka. Karena itu, aroma kompetisi terasa jelas di setiap detailnya. Namun, yang membuatnya begitu menarik adalah kenyataan bahwa mesin buas ini tetap legal digunakan di jalan raya. Sebagai hasilnya, GTD bukan sekadar versi hot dari Mustang biasa, melainkan transformasi penuh yang menggabungkan estetika performa, teknologi balap, dan kenyamanan fungsional. Pada akhirnya, mobil ini menunjukkan ambisi Ford untuk menantang dominasi supercar Eropa melalui inovasi radikal.
“Baca juga: BYD Atto 1 Tetap Tak Terkejar, Meninggalkan Jauh Avanza–Innova di Puncak Penjualan“
Mesin Predator 5.2L Ford Mustang GTD: Jantung Buas di Balik Performa GTD
Di balik kapnya, Ford Mustang GTD mengusung mesin V8 5.2L supercharged Predator yang menghasilkan lebih dari 800 tenaga kuda. Angka tersebut sudah cukup untuk menggetarkan siapa pun, namun pengalaman berkendara jauh lebih intens daripada sekadar membaca spesifikasi teknis. Mesin ini dirancang untuk bekerja harmonis dengan distribusi bobot ideal berkat penempatan transaxle kopling ganda 8-percepatan di belakang. Dengan perpaduan tersebut, mobil memiliki traksi fenomenal dan kestabilan luar biasa. Selain itu, respons mesin yang agresif tetap terasa halus di kecepatan rendah, menjadikannya beringas di trek namun tetap bisa dijinakkan di jalan raya.

Aerodinamika Aktif: Teknologi Pintar Ford Mustang GTD yang Membelah Angin
Salah satu elemen paling mencolok dari Ford Mustang GTD adalah aerodinamikanya yang sangat aktif. Sayap belakang swan-neck hidrolik dapat berubah posisi secara otomatis berdasarkan kecepatan dan gaya tekan, sementara flap depan menyesuaikan aliran udara secara real-time. Kemampuan ini memberikan downforce ekstrem tanpa mengorbankan stabilitas. Menariknya, pendekatan ini biasanya ditemui pada mobil balap endurance, tetapi Ford membawanya ke kendaraan jalan raya. Sebagai hasilnya, GTD tidak hanya terlihat agresif, tetapi juga berfungsi seperti mesin presisi yang memisahkan angin dengan efisiensi luar biasa.
Suspensi Semi-Aktif: Sebuah Karya Seni yang Terlihat dari Jendela Belakang
Penggunaan suspensi semi-aktif yang dapat diatur ketinggian dan kekerasannya membuat pengendalian Ford Mustang GTD terasa seolah mobil membaca niat pengemudi. Selain itu, suspensi ini dipamerkan melalui kaca belakang seperti sebuah instalasi mekanik futuristik. Pengemudi dapat merasakan perpindahan karakter mobil antara mode jalan raya yang lembut dan mode trek yang kaku dalam hitungan detik. Di sisi lain, adaptasi teknologi ini menunjukkan bahwa Ford berani mengaburkan batas antara kenyamanan dan performa ekstrem tanpa kompromi berarti.
Material Premium: Ketika Serat Karbon Bertemu Kekuatan Amerika
Untuk mengurangi bobot dan meningkatkan rigiditas, Ford Mustang GTD menggunakan bodi serat karbon secara ekstensif, termasuk kap mesin, fender, dan panel aerodinamika. Selanjutnya, roda magnesium dan pilihan knalpot titanium mempertegas ambisi Ford untuk menantang supercar papan atas seperti Porsche 911 GT2 RS atau McLaren 750S. Meskipun begitu, penggunaan material eksotik tersebut tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga memaksimalkan efisiensi dan kekuatan struktural.
“Baca juga: Yamaha FreeGo 125: Skutik Harian Serbaguna dengan Fitur Modern“
Performa Nürburgring: Ambisi Kurang dari 7 Menit yang Berbuah Rekor
Pada Mei 2025, Ford Mustang GTD mencetak waktu 6:52.072 di Nürburgring—rekor luar biasa untuk mobil legal jalan raya. Kecepatan puncaknya mencapai 202 mph (325 km/jam), menjadikannya salah satu Mustang tercepat sepanjang sejarah. Prestasi ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis mobil, tetapi juga menggambarkan filosofi Ford: memberikan kebebasan teknis tanpa batas regulasi balap. Dengan demikian, GTD membuktikan bahwa inovasi Amerika mampu berdiri sejajar, bahkan melampaui, sejumlah supercar Eropa.
Produksi Terbatas dan Harga Fantastis: Eksklusivitas yang Diincar Kolektor
Ford hanya memproduksi sekitar 2.000 unit GTD, menjadikannya barang koleksi yang sangat diburu. Harga awalnya berada di kisaran $300.000, menjadikannya Mustang termahal sepanjang masa. Namun, pembeliannya pun tidak semudah datang ke dealer. Calon pemilik harus melalui proses undangan selektif dari Ford, sebuah strategi yang menyerupai pendekatan Ferrari dan Lamborghini. Akhirnya, eksklusivitas ini membangun aura tersendiri bagi GTD: bukan sekadar mobil, tetapi simbol pencapaian.
Pengalaman Berkendara: Ketika Mobil Balap Menjadi Sahabat Jalan Raya
Mengendarai Ford Mustang GTD terasa seperti memegang kendali mobil balap yang diberi lisensi legal. Di trek, mobil menyatu dengan aspal berkat aerodinamika dan suspensi canggih. Namun, di jalan raya, karakter GTD berubah menjadi surprisingly smooth dan seimbang. Perpaduan kekuatan brutal dan kontrol lembut ini memungkinkan pengemudi merasa percaya diri meski mengendalikan tenaga 800 hp. Pada akhirnya, pengalaman ini menegaskan bahwa GTD bukan hanya tentang angka, tetapi tentang sensasi emosional saat merasakan kekuatan yang dirancang dengan presisi.
Masa Depan Mustang Ada di Tangan GTD
Ford Mustang GTD adalah bukti keberanian Ford dalam mengeksplorasi batas baru desain dan performa. Mobil ini memadukan tradisi Mustang dengan ambisi teknologi generasi berikutnya, menjadikannya tonggak penting dalam sejarah otomotif. Lebih dari sekadar mesin cepat, GTD adalah ikon inovasi yang menunjukkan bahwa masa depan performa tinggi tidak harus mengikuti aturan lama.
