Ranah Auto – Honda WN7 akhirnya terlihat mengaspal di Jepang, meski statusnya masih dalam tahap pengetesan. Menariknya, motor listrik ini langsung mendapat tugas prestisius sebagai kendaraan pemandu atau lead vehicle untuk ajang lari legendaris Hakone Ekiden 2026. Kemunculan empat unit WN7 yang digunakan sebagai kendaraan resmi memperlihatkan kepercayaan tinggi terhadap stabilitas dan keandalannya. Dari sudut pandang industri, langkah ini terasa simbolis. Honda seolah ingin menunjukkan bahwa era elektrifikasi roda dua bukan lagi konsep, melainkan realitas yang siap tampil di ruang publik.
“Baca juga: Yamaha Aerox Listrik Rilis di India, Kapan Hadir di Indonesia?“
Debut Global di EICMA dan Sinyal Serius Elektrifikasi
Sebelum tampil di Jepang, Honda WN7 lebih dulu diperkenalkan ke dunia pada ajang EICMA 2025 di Milan. Peluncuran ini menjadi sinyal kuat keseriusan Honda dalam menggarap motor listrik performa tinggi. Alih-alih sekadar city commuter, WN7 diposisikan sebagai motor serbaguna dengan teknologi matang. Langkah ini terasa logis mengingat tekanan global terhadap emisi dan perubahan arah pasar roda dua. Honda tampak tidak ingin tertinggal, sekaligus ingin menetapkan standar baru sejak awal.

Desain Modern yang Fungsional dan Berkarakter
Secara visual, Honda WN7 tampil modern tanpa berlebihan. Permukaan bodinya halus di area yang bersentuhan langsung dengan pengendara, menciptakan kesan ergonomis dan bersih. Namun, siluet keseluruhan tetap tegas dan berkarakter, khas motor performa menengah ke atas. Pendekatan ini menarik karena tidak sekadar futuristis, tetapi juga realistis untuk penggunaan harian. Dengan kata lain, WN7 tidak mencoba tampil “aneh” demi terlihat listrik, melainkan membangun identitas yang dewasa.
Lampu Depan Horizontal sebagai Identitas Baru
Salah satu detail paling mencolok dari Honda WN7 adalah lampu depan horizontal. Desain ini disebut akan menjadi ciri khas seluruh lini motor listrik Honda ke depan. Strategi ini terasa cerdas karena identitas visual sangat penting di era elektrifikasi. Ketika suara mesin hilang, desain menjadi bahasa utama. Lampu horizontal ini bukan sekadar estetika, tetapi penanda era baru Honda yang mudah dikenali di jalan.
Performa Setara Motor Bensin Berkapasitas Besar
Di balik tampilannya, Honda WN7 menyimpan performa yang serius. Tenaga maksimalnya mencapai 50 kW, setara motor bensin 600 cc, dengan torsi puncak 100 Nm yang diklaim sebanding motor 1.000 cc. Angka ini bukan sekadar gimmick, melainkan menunjukkan potensi akselerasi instan khas motor listrik. Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang melalui gearbox baru dan sistem belt-drive, menghasilkan karakter berkendara yang halus, senyap, dan efisien, baik untuk penggunaan harian maupun perjalanan jarak jauh.
Sistem Baterai dan Pengisian yang Praktis
Honda WN7 dibekali baterai lithium-ion tetap berkapasitas 9,3 kWh. Menariknya, Honda menawarkan dua opsi pengisian daya. Pertama, CCS2 fast charging yang mampu mengisi dari 20 hingga 80 persen dalam waktu sekitar 30 menit. Kedua, Type 2 normal charging yang memungkinkan pengisian penuh kurang dari 2,4 jam dengan daya 200V. Pendekatan ini terasa realistis, karena pengguna bisa menyesuaikan dengan kondisi rumah maupun perjalanan jauh.
Jarak Tempuh dan Regenerative Braking
Dalam kondisi baterai penuh, Honda WN7 diklaim mampu menempuh jarak hingga 140 km berdasarkan pengujian WMTC mode. Angka ini cukup masuk akal untuk motor listrik performa menengah. Selain itu, sistem regenerative braking bekerja otomatis saat pengendara melepas throttle. Energi yang biasanya terbuang kini dikembalikan ke baterai, sekaligus memberi efek deselerasi yang terasa natural. Ini menunjukkan bahwa efisiensi tidak mengorbankan kenyamanan.
“Baca juga: Honda Blade 125 Hadir Lagi Lewat Dash 125, Harga Tembus Rp 27 Jutaan“
Deceleration Selector untuk Gaya Berkendara Personal
Menariknya lagi, Honda menyematkan Deceleration Selector di sisi kiri setang. Fitur ini memungkinkan pengendara mengatur tingkat deselerasi sesuai preferensi. Dari sensasi meluncur halus hingga efek pengereman yang lebih kuat, semuanya bisa disesuaikan. Dari sudut pandang pengalaman berkendara, fitur ini memberi rasa kontrol yang jarang ditemui di motor konvensional. Honda tampak memahami bahwa motor listrik bukan hanya soal tenaga, tetapi juga rasa.
Walking Speed Mode untuk Manuver Praktis
Sebagai pelengkap, Honda WN7 juga dilengkapi Walking Speed Mode. Fitur ini memungkinkan motor bergerak maju atau mundur secara perlahan menggunakan tuas gas dan tombol di setang kiri. Dalam praktiknya, fitur ini sangat membantu saat parkir atau bermanuver di ruang sempit. Detail kecil ini justru menunjukkan kedewasaan desain Honda, karena fokus pada kebutuhan nyata pengguna.
Honda WN7 sebagai Gambaran Masa Depan Roda Dua
Secara keseluruhan, Honda WN7 bukan sekadar motor listrik uji coba. Kehadirannya di Jepang sebagai kendaraan pemandu Hakone Ekiden 2026 memberi pesan kuat tentang kesiapan teknologi dan arah masa depan Honda. Dengan performa setara motor besar, desain matang, serta fitur modern yang fungsional, WN7 menjadi gambaran bagaimana motor listrik bisa diterima luas tanpa kehilangan jiwa berkendara. Jika ini baru tahap pengetesan, maka masa depan roda dua listrik tampak semakin dekat dan realistis.
