
Ranah Auto – Pasar otomotif global kembali bergolak dengan hadirnya GAC Aion Y i60, mobil listrik terbaru yang disebut-sebut sebagai “kembaran identik” dari Toyota bZ3X. Keduanya memiliki desain yang sangat mirip, seolah lahir dari satu pabrik yang sama. Namun, di balik kemiripan itu, GAC Aion Y i60 hadir dengan misi berbeda: menghadirkan mobil listrik berteknologi tinggi dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Menurut laporan CarNewsChina, peluncurannya dijadwalkan berlangsung bulan depan dan sudah mencuri perhatian para pengamat industri otomotif Asia.
“Baca juga: Pesangon Mobil Tua: Langkah Berani Malaysia yang Bisa Jadi Cermin untuk Indonesia“
Jika dilihat sekilas, sulit membedakan antara GAC Aion Y i60 dan Toyota bZ3X. Keduanya menggunakan platform modular AEP, yang juga menjadi basis bagi model GAC Aion V. Dari kaca depan, garis bodi, hingga bentuk spion samping, desain kedua mobil ini hampir tidak ada bedanya. Meskipun begitu, ada beberapa perbedaan minor seperti bentuk lampu depan, desain bemper, dan lampu belakang. Menariknya, Aion Y i60 memiliki dimensi sedikit lebih besar dengan panjang 4.685 mm, lebar 1.854 mm, dan tinggi 1.660 mm. Perbedaan kecil ini memberi kesan lebih kokoh dan modern di jalan.
Di sektor performa, GAC Aion Y i60 tidak kalah dari kembarannya. Varian full electric dibekali motor tunggal yang menghasilkan tenaga hingga 221 daya kuda (hp). Sementara itu, untuk versi plug-in hybrid (PHEV), mobil ini menggunakan mesin bensin 1.5L bertenaga 101 hp, yang dikombinasikan dengan motor listrik 165 kW. Kombinasi tersebut menghasilkan performa bertenaga tanpa kehilangan efisiensi. Pengemudi akan merasakan sensasi akselerasi cepat khas mobil listrik, namun tetap hemat energi saat digunakan dalam perjalanan jarak jauh.
Salah satu keunggulan yang ditawarkan Aion Y i60 PHEV adalah penggunaan baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) berkapasitas 29,165 kWh. Baterai ini dikenal tahan panas, aman, dan memiliki masa pakai lebih panjang dibanding baterai konvensional. Dalam mode listrik murni, mobil ini dapat menempuh jarak hingga 160 km, cukup untuk aktivitas harian di perkotaan tanpa harus sering mengisi daya. Selain itu, teknologi pengisian cepat memungkinkan pengguna mengisi baterai hingga 80% hanya dalam waktu sekitar 30 menit sebuah keunggulan nyata di kelasnya.
Masuk ke dalam kabin, GAC Aion Y i60 menawarkan suasana futuristik yang nyaman dan canggih. Dashboard-nya didominasi oleh layar digital lebar yang mengintegrasikan sistem infotainment dan panel instrumen dalam satu tampilan. Selain itu, sistem navigasi pintar dan konektivitas AI menjadikannya terasa seperti ruang kerja bergerak. Kursi ergonomis berlapis bahan premium menghadirkan kenyamanan maksimal, sementara tata letak interior yang lapang memberikan kesan lega. Kombinasi desain minimalis dan teknologi modern membuatnya setara dengan mobil listrik Eropa yang jauh lebih mahal.
“Baca juga: Shane van Gisbergen dan Nasib Sial di Las Vegas, Ketangguhan Sang Kiwi di Tengah Kekacauan Balapan“
Dari sisi harga, GAC Aion Y i60 benar-benar memberikan kejutan besar. Mobil ini diperkirakan dijual mulai dari 100.000 yuan atau sekitar Rp233 juta, menjadikannya salah satu mobil listrik paling terjangkau di kelasnya. Sebagai perbandingan, Toyota bZ3X dibanderol 109.800 yuan (sekitar Rp255 juta). Selisih harga tersebut memberi Aion Y i60 keunggulan kompetitif yang signifikan. Lebih menarik lagi, harganya membuat mobil ini berhadapan langsung dengan BYD Atto 1, rival utama di segmen mobil listrik murah yang dijual mulai Rp190 jutaan.
Keberhasilan GAC menghadirkan Aion Y i60 dengan harga kompetitif bukan kebetulan. Strategi mereka adalah memanfaatkan efisiensi produksi dan teknologi modular untuk menekan biaya tanpa mengorbankan kualitas. Pendekatan ini membuat GAC mampu menawarkan performa, desain, dan fitur setara merek global seperti Toyota atau BYD. Dalam jangka panjang, Aion Y i60 bisa menjadi kuda hitam di pasar mobil listrik Asia, bahkan berpotensi masuk pasar internasional. Jika strategi ekspansi global mereka berhasil, mobil ini dapat menjadi simbol kebangkitan industri otomotif China di era elektrifikasi.
Melihat kombinasi harga, performa, dan teknologi, GAC Aion Y i60 memiliki peluang besar untuk menjadi primadona baru di segmen mobil listrik terjangkau. Bagi konsumen yang menginginkan mobil listrik modern tanpa harus menguras kantong, mobil ini menawarkan nilai yang sulit ditandingi. Dengan desain elegan, efisiensi tinggi, dan daya jelajah mumpuni, Aion Y i60 bukan sekadar pesaing Toyota bZ3X, tetapi juga representasi masa depan mobil listrik ekonomis yang cerdas dan berkelanjutan.