News

Anthony Davidson Kupas Tuntas Kesalahan Oscar Piastri di GP Azerbaijan

Ranah Auto – Momen GP Azerbaijan 2025 menjadi sorotan besar setelah Anthony Davidson menganalisis performa Oscar Piastri yang penuh kesalahan. Piastri, yang biasanya tampil konsisten, kali ini menghadapi rangkaian insiden yang jarang terjadi. Davidson menilai bahwa apa yang dialami Piastri bisa menjadi pelajaran penting, meski terasa menyakitkan bagi seorang pemimpin klasemen dunia.

“Baca juga: Bahaya Penggunaan Sirine Sembarangan di Jalan Raya

Awal Buruk dengan Crash di Kualifikasi

Sejak sesi kualifikasi, Piastri sudah berada di posisi sulit. Kecelakaan membuatnya harus memulai balapan dengan chassis pengganti dari posisi kesembilan. Anthony Davidson menilai ini menjadi titik awal tekanan yang berlipat, di mana kondisi mental dan teknis tidak sepenuhnya siap untuk menghadapi kerasnya balapan di Baku City Circuit.

Drama Jump Start dan Anti-Stall System

Saat balapan dimulai, Piastri melakukan kesalahan jump start yang diperparah oleh sistem anti-stall. Menurut Anthony Davidson, kombinasi ini menyebabkan mobil kehilangan tenaga sejenak, memaksa sang pembalap menekan ulang kopling. Akibatnya, ia kehilangan posisi berharga di lap awal. Davidson menyebut situasi ini sebagai momentum yang membuat ritme balapan Piastri langsung berantakan.

Oscar Piastri, McLaren

Kebangkitan Singkat yang Penuh Harapan

Meski begitu, Piastri menunjukkan semangat juang. Ia kembali menyalip beberapa pembalap, termasuk Albon dan Gasly, bahkan sempat terlihat kompetitif. Anthony Davidson mengakui bahwa kualitas seorang pemimpin klasemen masih terlihat di momen ini. Namun, optimisme tersebut hanya berlangsung singkat sebelum insiden besar di tikungan kelima meruntuhkan segalanya.

Insiden di Tikungan Kelima yang Menjadi Penentu

Menurut Anthony Davidson, titik krusial terjadi di Turn 5. Piastri yang mengekor Nico Hulkenberg tampak terprovokasi untuk meniru titik pengereman lawannya. Sayangnya, Hulkenberg sendiri masuk terlalu dalam sehingga membuat Piastri salah kalkulasi dan akhirnya menghantam pembatas. Davidson menilai, meski Piastri bisa diberi sedikit pembelaan, kesalahan ini tetap tidak seharusnya terjadi pada levelnya.

“Baca selengkapnya: Suzuki Fronx Kukuh Jadi SUV 5 Penumpang Paling Laris Agustus 2025

Analisis Tekanan Mental dan Strategi Balapan

Lebih jauh, Anthony Davidson menyoroti sisi psikologis dari insiden tersebut. Menurutnya, Piastri terlalu terpengaruh oleh manuver pembalap lain. Hal ini menunjukkan bahwa meski teknis dan strategi penting, faktor mental tetap berperan besar. Tekanan untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin klasemen bisa jadi menjadi pemicu utamanya.

Dampak Terhadap Klasemen Kejuaraan Dunia

Meskipun gagal finis, Piastri masih memimpin klasemen, namun jaraknya dengan Lando Norris terpangkas menjadi 25 poin. Max Verstappen pun mulai mendekat dengan selisih 69 poin. Anthony Davidson menekankan bahwa kesalahan di Baku bisa menjadi penentu jalannya perebutan gelar musim ini, terutama jika Piastri tidak segera bangkit di seri berikutnya.

Pelajaran Penting untuk Masa Depan Piastri

Sebagai penutup, Anthony Davidson menegaskan bahwa meski akhir pekan Piastri di Baku penuh kesalahan, hal ini bisa menjadi pengalaman berharga. Dalam dunia Formula 1, konsistensi adalah kunci, dan setiap kesalahan akan langsung tercatat dalam persaingan ketat menuju gelar juara. Menurut Davidson, inilah saatnya bagi Piastri untuk membuktikan ketangguhannya, bukan hanya sebagai pembalap cepat, tapi juga sebagai juara sejati.